Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Ekologi sebagai ilmu interaksi antara segala jenis makhluk hidup dan lingkungannya. Berasal dari bahasa Yunani oikos rumah tangga atau cara bertempat tinggal, dan logos bersifat ilmu atau ilmiah. Sehingga ekologi dapat di definisikan sebagai ilmu yang emepelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. (Ernst Haeckel,1869)
Arsitektur Ekologis Menurut Heinz Frick Heinz Frick (1998) berpendapat bahwa, eko-arsitektur tidak menentukan apa yang seharusnya terjadi dalam arsitektur, karena tidak ada sifat khas yang mengikat sebagai standar atau ukuran baku. Namun mencakup keselarasan antara manusia dan alam. Eko-arsitektur mengandung juga dimensi waktu, alam, sosio-kultural, ruang dan teknik bangunan. Oleh karena itu eko arsitektur adalah istilah holistik yang sangat luas dan mengandung semua bidang. Heinz Frick memiliki beberapa prinsip bangunan ekologis yang antara lain seperti : 1. Penyesuaian terhadap lingkungan alam setempat, 2. Menghemat sumber energi alam yang tidak dapat diperbaharui dan menghemat penggunaan energi, 3. Memelihara sumber lingkungan (udara, tanah, air), Memelihara dan memperbaiki peredaraan alam, 4. Mengurangi ketergantungan kepada sistem pusat energi (listrik, air) dan limbah (air limbah dan sampah), 5. Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhannya seharihari. 6. Memanfaatkan sumber daya alam sekitar kawasan perencanaan untuk sistem bangunan, baik yang berkaitan dengan material bangunan maupun untuk utilitas bangunan (sumber energi, penyediaan air).
Untuk menciptakan bangunan yang sehat dan ekologis perlu diperhatikan:
- kawasan yang hijau
- pemilihan tapak yang tepat dan sesuai
- menggunakan bahan bangunan dari alam
- menggunakan ventilasi
- menggunakan energi terbarukam
CONTOH KONSEP RUMAH EKOLOGIK:
Untuk menciptakan Visual penyampaian yang baik perlu diperhatikan:
- Kelayakan visual
- Keterbacaan dalam bentuk
- Keterbacaan dalam Fungsi bagaimana mendesain masa bangunan
- Keragaman Bangunan
- Detail penampilan bangunan
- Mempertimbangkan cara khusus untuk mendesain ruang tertentu
- Dalam mendesain harus melibatkan aspek kebiasaan
masyarakat dalam menginterpretasikan bangunan secara luas.
Contoh Visualisasi Kelayakan:
Daftar Pustaka:
1: https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_ekologi
2: Arsitektur Ekologik/Ir.Heinz Frick/ Kanisius
3: Ernst Haeckel
4 :http://s3images.coroflot.com/user_files/individual_files/556249_mekovbq6r8zg82agkeoykeajl.jpg
5: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWTYsrGwcyoWWxLp2ZpWK4VclBMMIB1NlbeXSFQuIlVZ_ckS68NdQ-txYvygcbNqRwqBOeOBBOOyXbyFD4UHATvtUrTsQKmPzdVlksc5fDEtsOPdGqNtJ522H0mutvbTmJ0e0KWlwn6Db3/s1600/ok1.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar